Hindari Minuman Es Ketika Makan

Jika Anda memesan paket makanan dan minuman di restoran siap saji, pasti Anda disuguhi minuman es dengan banyak es batu di dalamnya. Makanan cepat saji yang tidak berkuah, membuat Anda menyeruput minuman es sedikit demi sedikit untuk membantu Anda menelan makanan.

Bukan di restoran siap saji saja, di beberapa warung atau restoran makan lain juga menyuguhkan minuman es mulai dari jus-jusan sampai teh manis dengan banyak es batu. Lalu, ada apa dibalik minuman es tersebut?


Minuman Es akan Menonaktifkan Enzim Pencernaan

Kebiasaan minum es sebagai pendamping makanan ternyata dapat menyiksa lambung Anda. Suhu lambung sudah diatur agar tetap hangat supaya bisa melakukan tugasnya dengan baik. Nah, ketika Anda memasukkan minuman es ke dalam lambung, otomatis suhu lambung Anda akan turun drastis.

Lambung memerlukan enzim untuk mencerna makanan Anda. Suhu lambung yang turun drastis akibat minuman es membuat enzim-enzim dalam lambung tidak berfungsi. Akhirnya, makanan yang sudah Anda telan hanya akan mengendap di lambung.

Untungnya, tubuh akan menghangatkan lambung dengan mengambil panas dari hati dan ginjal. Butuh waktu sekitar 10 sampai 30 menit untuk mengembalikan suhu lambung hingga mencapai suhu normal tubuh yaitu sekitar 37oC. Akan tetapi, lagi-lagi minuman es masuk ke dalam lambung dan kembali ‘membekukan’ enzim. Makanan Anda kembali tidak mampu dicerna oleh enzim.

Apa akibatnya? Makanan yang mengendap lama dalam lambung akan berfermentasi (membusuk). Fermentasi menyebabkan munculnya gas dalam lambung. Hal ini membuat Anda bersendawa, perut terasa kembung dan tidak nyaman, nafas Anda pun akan berbau tidak sedap.

Minuman Es akan Merusak Pita Suara

Selain nutrisi dalam makanan tidak akan terserap tubuh akibat mengendap lama di dalam perut, minuman es juga menyebabkan asam lambung naik hingga ke kerongkongan. Perut akan terasa mulas dan kerongkongan akan terasa panas. Jika kondisi ini terus berlanjut, lama kelamaan pita suara Anda pun akan rusak.

Minuman Es Menyebabkan Kanker Lambung

Kebiasaan makan yang nikmat tapi buruk bagi kesehatan adalah mengonsumsi makanan pedas kemudian minum minuman es untuk menghalau rasa panas di lidah. Ketika lambung menerima makanan pedas, perut akan mengembang. Sebaliknya, ketika minuman es masuk ke dalam perut, lambung akan berkontraksi (menciut).

Jika Anda memakan makanan pedas dan minuman es secara bergantian, maka lambung akan mengembang dan berkontraksi berkali-kali. Keadaan ini akan membahayakan lambung dan memunculkan berbagai masalah. Salah satunya adalah kanker lambung.

Minum Minuman Es yang Aman

Minuman es tidak akan membahayakan kesehatan jika Anda tahu kapan dan bagaimana mengonsumsinya. Berikut ini tips minuman es yang aman:

* Hindari minuman es ketika atau setelah makan. Berilah rentang waktu yang agak jauh antara makan dengan minum es.
* Jangan biarkan minuman es terlalu dingin. Gunakan satu atau dua butir es batu dalam minuman Anda. Minuman dingin, tapi tidak terlalu dingin akan membantu lambung menyerap cairan yang Anda minum. Ini baik bagi Anda yang lelah berolahraga dan kehilangan cairan tubuh setelah berkeringat untuk dengan minum dingin bukan minum es.
* Jangan membeli minuman es di tempat-tempat yang kurang higienis. Belum lama ini dilaporkan kalau es balok yang dicampurkan pada minuman dingin yang dijual di pinggir jalan berasal dari air sungai yang diberi pemutih, bukan air matang.

Setelah diteliti, ternyata es balok tersebut mengandung bakteri Entamoeba coli penyebab diare yang jumlahnya melampaui kandungan air toilet. Ugh, menjijikkan bukan? Lebih aman Anda membuat es batu sendiri di rumah dengan air matang.

0 comments:

Posting Komentar